Senin, 20 Mei 2013

PENDAHULUAN

saat ini kita mengkonsumsi energi dalam jumlah yang sangat besar. Energi ini sebagian besar di peroleh pembakaran bahanbakar fosil (minyak bumi, gas alam, batu bara). ada kekhawatiran bahwa peningkatan konsumsi energi ini tidak sebanding dengan diketemukannya sumber-sumber energi yang baru. oleh karena itu, kita harus menemukan cara yang lebih efesien dalam menggunakan sumber-sumber yang ada. penggunaan energi secara efesien harus konsisten denga hukum-hukum alam, seperti hukum kekekalan energi. selain itu, hukum-hukum lain juga digunakan pada energi dalam bentuk kalor, dan usaha. Termodinamika adalah cabang fisika yang mempelajari hukum-hukum dasar yang dipatuhi oleh kalor dan usaha. dalam studi mengenai termodinamika, kita akan melihat bahwa hukum-hukum termodinamika memberikan pembatasan-pembatasan pada pemanfaatan energi dalam bentuk kalor dan usaha.pembatasan-pembatasan yang tidak dinyatakan secara langsung oleh hukum kekekalan energi.
dalam termodinamika, kumpulan benda-benda yangkita perhatikan disebut sistem, sedangkan semua yang ada di sekitar benda disebut lingkungan.ada dua hukum termodinamika yaitu hukum pertama dan hukum kedua.hukum pertama secara esensial adalah prinsip kekekalan energi yang memasukkan kalor sebagai mode perpindahan energi. meurut hukum pertama, energi dalam suatu benda dapat ditingkatkan dengan menambahkan kalor ke benda atau dengan melakukan usaha pada benda. hukum pertama tidak membatasi tentang arah perpindahan kalor yang dapat terjadi. hukum kedua termodinamika mengatakan bahwa aliran kalor memiliki arah; dengan kata lain , tidak semua proses dialam adalah reversibel (dapat dibalikkan arahnya). jika seeekor beruang kutub berbaring di salju, kalor dari tubuhnya akan mencairkan salju; tetapi beruang tidak dapat mengambil energi dari salju untuk menghangatkan tubuhnya. dengan demikian,aliran energi kalor memiliki arah yaitu panas ke dingin. satu aplikasi penting dari hukum kedua adalah studi tentang mesin kalor seperti mesin bensin pada mobil, dan prinsip-prinsip yang membatasi efisiensinya.

0 komentar:

Posting Komentar